POLRI GERAK CEPAT RESPON PIDATO PRESIDEN PRABOWO, SATBRIMOBDA SULSEL BANGUN JEMBATAN GANTUNG DI SOPPENG
Jakarta, 30 November 2025 —
Kepolisian Negara Republik Indonesia langsung bergerak menindaklanjuti
pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam Peringatan
Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, GBK Jakarta, Jumat (28/11).
Dalam pidatonya Presiden menegaskan bahwa anak-anak di pelosok negeri
tidak boleh lagi mempertaruhkan keselamatan hanya untuk pergi ke
sekolah. Presiden Prabowo meminta Polri, bersama dengan mahasiswa teknik
sipil dan TNI, turut turun mendukung pembangunan jembatan di
daerah-daerah yang masih terisolasi. “Saya minta polisi juga turun. Saya
minta itu kompi-kompi Brimob, terjunkan, bantu rakyat di desa-desa
untuk atasi ini. Masalah jembatan ini menjadi prioritas karena saya
tidak rela anak-anak seperti itu tiap hari mempertaruhkan nyawanya untuk
ke sekolah,” tegas Presiden dalam pidatonya.
Sebagai tindak
lanjut dari instruksi tersebut, Satbrimob Polda Sulawesi Selatan di
bawah pimpinan KBP M. Ridwan, S.I.K. segera mengerahkan satu SST
personel dengan kemampuan Vertical Rescue dan Light Field Engineering
(LFE) untuk membantu pembangunan jembatan gantung di Kabupaten Soppeng.
Lokasi pembangunan menghubungkan tiga desa yaitu Desa Watu, Desa
Mariritenggae, dan Desa Marioriaja di Kecamatan Marioriwawo yang selama
ini dipisahkan oleh sungai. Bertahun-tahun masyarakat setempat hanya
mengandalkan ban dalam mobil dan rakit sebagai alat penyeberangan,
termasuk bagi anak sekolah. Warga sesungguhnya telah berupaya melakukan
penggalangan dana secara mandiri, namun keterbatasan kemampuan teknis
menjadi hambatan utama sehingga pembangunan tak kunjung terealisasi.
Kehadiran Brimob menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut, sekaligus
wujud nyata kehadiran negara.
Progres pembangunan jembatan
sepanjang 20 meter telah mencapai 15% dan dikerjakan bersama masyarakat
setempat melalui gotong royong. Polri berharap proses ini berjalan
lancar agar akses pendidikan dan mobilitas warga dapat meningkat serta
menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas. Dalam pelaksanaannya,
Satbrimob Polda Sulsel memberangkatkan 15 personel yang dipimpin Ipda
Taufik (Wadanki 3 Batalyon C Pelopor), dilengkapi Rantis SAR,
perlengkapan konstruksi dasar, mesin las, tenda lapangan, helm dan rompi
SAR, tali, meja lapangan, Filbead, serta logistik pendukung lainnya.
Kegiatan
operasi dimulai pada 29 November 2025 di Mako Batalyon C Pelopor Bone
dengan pengecekan peralatan pada pukul 22.43 Wita, dilanjutkan apel
pemberangkatan pukul 22.46 Wita, dan keberangkatan menuju Desa Watu
pukul 22.53 Wita. Polri memastikan bahwa penugasan ini bukan sekadar
respon administratif, tetapi aksi nyata yang langsung bersentuhan dengan
kebutuhan masyarakat. Dengan gerak cepat Brimob di lapangan, Polri
menegaskan komitmen untuk hadir dan bekerja dalam urusan keselamatan
rakyat, terutama pemenuhan akses pendidikan bagi generasi muda di
pelosok negeri.
Polri — Hadir untuk Rakyat, Kerja Nyata untuk Masa Depan.

Komentar
Posting Komentar